Minggu, 12 September 2010

Butterfly vs Dragonfly

Minggu, 12 September 2010 |
Huuuffff......

Tidak ada kata selain panasssss untuk siang ini di kampung saya. Benar-benar sinar matahari terik menyinari tanah kelahiran tercinta. Tapi saya bersyukur untuk itu, karena artinya saya bisa jepret-jepretz tanpa takut diganggu cuaca.

Setelah sarapan dan menggunakan lotion-nya Darius saya berangkat menuju tanah lapang tempat dulu waktu kecil saya bermain-main. Tempatnya berada tepat di pinggiran sungai. meskipun sudah berubah banyak dan bangunan dimana-mana, tapi masih tersisa tempat untuk saya hunting serangga-serangga menarik. Ada hamparan semak dengan bunga cantik berwarna pink, teman saya menamainya Bunga Air Mata Pengantin...buseeet...airmatanya rasa stroberi kali yah?? pink gitu soalnya...

Terus terang, saya merasa agak miris dengan kondisi alam di sekitar tempat tinggal saya. Dulu...(curcol nih ceritanya), sangat mudah mencari yang namanya kupu-kupu, capung, dan serangga lainnya. Warnanyapun beraneka ragam, pokoknya tinggal noleh kanan..ada kupu-kupu warna biru yang manis..nengok kiri..ada capung emas yang cantik...nengok ke atas..eh ada mangga..ngerujak yuk......hahaha

Kembali ke topik...

Alam memang selalu berubah, kebutuhan akan tempat tinggal mengakibatkan pembangunan terus dilakukan. Jangan salah...gak cuma di kota saja pembangunan harus menggusur lahan pertanian dan habitat alami mahluk hidup, di desa juga gak mau kalah. Bahkan ada yang membuat rumah di tebing-tebing sungai bak villa-villa di Ubud sana. Alhasil habitat alami hewan tertentu mulai terusik. Gak usah mikirin yang namanya harimau atau gajah...coz saya berbicara skup kecil aja seperti serangga. Dalam hal ini kupu-kupu dan capung. Kenapa harus kupu-kupu dan capung?? Karena dua serangga ini adalah serangga yang sering diburu  oleh saya dan kawan-kawan waktu kecil. Gak usah dibahas deh mau diapakan hewan-hewan kecil tak berdaya itu...yang jelas sangat tidak manusiawi...huhuhuhuuu

Dulu.....kupu-kupu di sekitar tempat tinggal saya sangatlah banyak. Dari kecil sampai sebesar dua telapak tangan juga ada. Warnanya juga bisa dibilang menakjubkan. Dari kuning hingga ungu beludru. Sayangnya saya tak tau namanya apa, karena kupu-kupu merupakan binatang yang cukup misterius. Lain halnya dengan capung, saya hafal betul nama dan bentuknya. Yang warnanya merah namanya capung tabie (e untuk elang yang artinya dalam bahasa Bali adalah cabai), warnanya merah menyala. Trus capung kunyit untuk yang warna kuning, capung sere (dua e dibaca seperti e pada elang) artinya terasi (nah lo....) warnanya biru. Kok nama bumbu semua??? hahahaha saya juga tidak mengerti tapi itu nama lokal saja yang saya dapat dari orang tua tua dulu. Tapi ada juga yang namanya bukan bumbu, seperti capung undis, capung jaran (kuda), capung bangkok, capung gantung, capung memedi, sampai capung celekitikan...wkwkwkwkwkwkw lucu kan namanya??? Ini beneran loh..nama capung di daerah saya....dan di antara capung-capung tersebut, capung tabie adalah capung favorit karena selain lincah warnanya sangat menarik.

Nah..berhubung habitat alami kupu-kupu dan capung ini mulai terusik oleh manusia (kayak dulu nggak aja...), maka makin jaranglah kita menemukan mahluk-mahluk ini di sekitar kita. Terutama kupu-kupu. Karena yang namanya kupu-kupu, proses metamorfosanya panjaaaang..dan lamaaaaa. belum lagi beberapa jenis kupu-kupu hanya cocok dengan jenis tumbuhan tertentu saja. Makin sulitlah kupu-kupu tersebut untuk tetap eksis di dunia ini. Tapi saya percaya, sebenarnya kupu-kupu tersebut tidaklah punah seutuhnya, mereka hanya bermigrasi ke tempat yang jauh dari manusia....(kupu-kupu yang pintar). Yah..semoga saja kelak saat anak-anak saya pulang kampung mereka masih bisa melihat kupu-kupu seperti dalam blog ini.

Yip yip...inilah hasil hunting saya. Silakan tentukan pilihan...mau pilih kupu-kupu atau capung?? Yang jelas keduanya adalah mahluk kecil yang indah dan sangat fotogenic. Beberapa ada yang sangat sulit didekati bahkan hampir mustahil karena sangat aktif bergerak. Oh ya...jepretan saya ini sudah melalui proses editing seperlunya, bukan bermaksud untuk merekayasa, namun untuk lebih menonjolkan keindahan dari mahluk-mahluk ciptaan Tuhan tersebut. Warna-warna yang ditampilkan 99% seperti aslinya. 

Selamat menikmati..happy jepretz..happy surfing...

Grup Butterfly

                                                                           






















Grup Dragonfly

Capung "Tabie"


Capung "Celekitikan"..aslinya kecil






Capung Kunyit


Capung "Memedi"..aslinya kecil banget..


Gak tau namanya..tapi sangat cantik dan imut...



Related Posts



2 komentar:

Unknown mengatakan...

wew,,,berbakat ni,,,,

igbadiwijaya mengatakan...

Thanks Gus...wellcome...sering2 mampir ya.
mau ikut Indonesia Mencari Bakat next season...wkwkwkw

Posting Komentar

Counting

Arsip Blog


ShoutMix chat widget
 
Copyright © JepretJepretz | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog